Panduan Cara Membuat Artikel yang SEO Friendly
redirect138google - Semakin populernya blog dan website, menjadikan semakin banyaknya orang yang ingin membuat artikel. Baik itu untuk blog pribadi maupun website perusahaan yang nantinya dijadikan strategi untuk melakukan content marketing. Dan memang kelihatannya membuat artikel itu mudah, tinggal ketik, publish, selesai.
Mungkin sampai tahap tersebut, kamu sudah dikatakan bisa membuat artikel. Tapi belum tentu artikel yang kamu buat bagus atau tidak. Bahkan ada istilah tersendiri di dunia blogging yaitu “Artikel Kamu SEO Friendly atau Tidak?”. Nah makin bingung kan? Oke kita diskusikan bareng-bareng ya.
Tujuan utama Google adalah memberikan hasil pencarian terbaik untuk para pengguna mesin pencari mereka. Lalu apa tujuan utama kita sebagai pemilik blog atau website? Yang utama membuat konten atau informasi yang memang disukai, dibutuhkan, dan dapat dipercaya oleh para pengguna mesin pencari Google. Sehingga ketika orang mencari jawaban di mesin pencari, Google akan merekomendasikan artikel yang kita buat kepada penggunanya karena Google menilai artikel kita lah yang paling terbaik.
Oke sampai sini paham ya apa tugas utama kita. Selanjutnya yang perlu dipahami ialah SEO Friendly bukanlah istilah untuk mengakali atau melakukan trik pada algoritma Google. Tapi bagaimana kita memahami cara algoritma Google bekerja, nah dari situ kita optimalkan apa yang bisa kita lakukan dengan mengikuti algoritma Google tersebut. Jadi apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Google.
Oke lalu apa saja yang bisa kita lakukan agar artikel kita bisa maksimal sesuai dengan algoritma Google saat ini?
Cara Membuat Artikel SEO Friendly
Contoh: Kamu ingin membuat artikel tentang membuat telur goreng. Nah kamu pasti harus mencari tahu, bagaimana cara orang-orang mencari informasi tentang cara membuat telur goreng.
Apakah dengan mengetik “Tutorial membuat telur goreng”, “cara memasak telur”, “tutorial membuat telur goreng” dan sebagainya. Nah tujuannya apa, agar kita nanti bisa menyesuaikan penulisan kita dengan keyword yang memang sering digunakan oleh orang-orang ketika mencari informasi tentang telur goreng. Saran saya untuk kamu yang masih awal-awal dalam menulis artikel, pilih keyword yang memiliki trafik tinggi dan memiliki keyword difficulty rendah. Sehingga mudah untuk memenangkan persaingan pada keyword tersebut.
Kamu bisa lihat gambar di atas, ini adalah tools yang saya gunakan untuk riset keyword, namanya “KWFinder”.
Yang perlu kamu pahami adalah search volume dan keyword difficulty. Seperti yang saya bilang pada paragraf sebelumnya, pilihlah keyword yang memiliki search volume tinggi dan keyword difficulty atau persaingan rendah. Pada gambar di atas keyword “cara masak telur” dicari 2400x selama 1 bulan dan memiliki tingkat persaingan 32. Yang artinya masih possible. Namun saran saya, jika kalian masih awal-awal dalam membuat artikel, pilihlah keyword yang tingkat persaingannya antara 1-10 (Zona Hijau) karena tingkat persaingannya masih rendah.
Lalu bagaimana praktek yang benar setelah mendapatkan keyword yang sering digunakan oleh orang-orang? Contohnya kamu bisa menggunakan keyword tersebut di judul artikel kamu, di permalink, heading, dan sebagainya yang tujuannya adalah memudahkan Google agar mengetahui bahwa artikel kamu adalah jawaban untuk orang-orang yang mencari informasi tentang “tutorial membuat telur goreng”.
Fungsinya untuk memudahkan Google mengetahui tentang apa artikel tersebut. Misal ada orang mencari informasi tentang “tutorial telur goreng” maka otomatis Google akan mengcrawl seluruh artikel yang memiliki heading 1 “tutorial telur goreng”. Lalu dilanjutkan dengan mengcrawl lebih dalam, apakah ada heading 2 yang berkaitan dengan keyword “tutorial telur goreng” pada artikel tersebut? Jika iya, crawl lagi lebih dalam, jika tidak maka Google akan mencari artikel yang lebih berkaitan dengan keyword “tutorial telur goreng”.
Jadi mulai sekarang buatlah struktur artikel yang bagus selain memudahkan Google, ini juga memudahkan pembaca kamu. Dimulai dengan meletakkan pembahasan utama pada heading 1, lalu dilanjut ke sub pembahasan utama ke heading 2, heading 3, dan seterusnya.
Anggap saja ada artikel dengan pembahasan yang sama, dengan jumlah kata sama yaitu 2000 kata. Artikel A rata-rata dibaca dengan durasi 4 menit, dan artikel B dibaca hanya dalam waktu 1 menit. Data tersebut bisa kamu cek di Google Analytics. Apa kesimpulannya? Dapat dipastikan bahwa artikel B kontennya kurang berkualitas, sehingga ketika orang baru membaca 500 kata pertama, mereka langsung keluar dan mencari blog lain. Sementara karena blog A kontennya berkualitas, orang yang datang ke website tersebut membaca artikelnya mulai awal hingga akhir artikel.
Jadi buatlah konten yang memang berkualitas. Jangan memaksakan menulis yang memang bukan keahlianmu, karena nantinya itu menjadi percuma. Tulisan kamu akan kalah dengan mereka yang menulis karena memang tahu apa yang mereka tulis.
Jangan lupa juga untuk menambahkan media untuk membantu pembaca artikel kamu memahami tulisan kamu. Bisa itu foto, infografik, dan sebagainya. Sehingga konten kamu lebih berkualitas.
Nah itu dia beberapa istilah on-page SEO yang perlu kamu ketahui. Selanjutnya kamu tinggal menerapkannya dan harus konsisten memaksimalkan on-page SEO saat akan mempublish artikel. Jangan lupa juga untuk mengoptimalkan schema types untuk artikel kamu.
Jika artikel kamu tentang tutorial memasak telur goreng, kamu bisa share artikel kamu ke forum-forum tentang resep. Bisa juga ke grup facebook komunitas chef Indonesia.
Atau bisa juga kamu membuat akun Fanspage atau Instagram khusus untuk blog kamu, sehingga ketika ada artikel baru, orang-orang yang menyukai konten blog kamu segera mengetahui. Bisa juga dengan melakukan teknik email marketing, dimana kamu membuat mailist yang berisi email penggemar blog kamu. Nah ketika ada artikel baru, kamu blast email ke list email penggemar blog kamu. Sehingga mereka bisa langsung membaca artikel terbaru kamu.
Itu dia mungkin 5 hal dasar yang harus kamu lakukan jika kamu ingin membuat artikel yang SEO Friendly. Inti dari artikel ini sebenarnya bagaimana kita mengubah mindset kita bahwa artikel yang SEO Friendly bukanlah artikel yang dibuat dengan tujuan melakukan trik pada algoritma Google. Namun mengetahui bagaimana Google bekerja, dan kita menyesuaikan dengan bagaimana cara Google bekerja agar hasilnya optimal.
Dan juga yang perlu diingat, sehebat apapun SEO website atau artikel kamu, semua kembali ke kualitas kontennya. Berikan apa yang dibutuhkan pembaca, informasi yang valid dan dapat dipercaya. Karena SEO dan kualitas konten harus berjalan bersama. Di antara keduanya tidak ada yang lebih penting, keduanya sama-sama penting.